April 2020 - Blog by Tami Oktari

April 28, 2020

Cerahkan Kulit Dengan Scarlett Whitening, Emang Bisa?

April 28, 2020 16
Cerahkan Kulit Dengan Scarlett Whitening, Emang Bisa?

Assalamu’alaikum. Hi beauties,

Terlalu fokus dengan perawatan wajah membuat kita lupa bahwa perawatan badan pun sama pentingnya untuk dilakukan. Beberapa minggu ini aku lagi coba produk body care yang cukup hits kepunyaan salah satu artis Indonesia, Felicya Angelista, yaitu Scarlett Whitening yang memiliki jenis produk perawatan yang cukup lengkap untuk kulit kalian.

SCARLETT BODY SCRUB
BPOM No.: NA18190705488
Tersedia dalam 2 varian: Romansa dan Pomegrante


Dikemas menggunakan jar putih dengan tutup ulir. Ada segel yang membatasi antara tutup produk dan isinya. Info produk dijabarkan cukup singkat dan jelas di badan jar. Ukurannya cukup besar dan penggunaannya cukup lama karena isinya yang padat.



Ingredients
Acrylic polimer, Triisopropanol amin, Glycerin, Mineral oil, Cetyl alcohol, Cetearyl alcohol, Propilen glycol, Glycol distearat Dmdmhydantoin, Fragrance, Scrub, Glutathione, Water.

Formula (Texture & Scent)
Teksturnya padat dan butiran scrubnya enggak begitu besar. Aromanya cukup enak dan enggak begitu menyengat


How to Use
Gunakan scrub keseluruh tubuh. Diamkan selama 2-3 menit kemudian gosok perlahan. Bilas dengan air bersih

My Opinion
Karena teksturnya yang padat, memang jadi agak seret ketika digosok ke bagian badan. Bisa dikasih sedikit air juga biar enggak terlalu keset. Butiran scrubnya juga cukup jadi daya gosoknya juga pas dan enggak begitu perih di kulit. Entah sugesti atau apa, aku ngerasa body scrub ini cukup ngefek untuk membantu mencerahkan terutama di bagian lipatan kulit.

SCARLETT BRIGHTENING SHOWER SCRUB
Netto: 300 ml
BPOM No.: NA18180701928
Tersedia dalam 3 varian: Pomegrante, Mango & Cucumber


Dikemasan dengan kemasan botol plastik transparant dengan tutup flip top. Info produk tertera di badan botol. Ukurannya pas. Jadi untuk digunakan sehari-hari, oke. Untuk dibawa travelling pun oke.


Ingredients
Sodium lauryl ether sulfate, Sodium lauryl sulfaye, Fatty alcohol sulfate, Coconut diethanolamide, Coco amido propyl betaine, Lauryl betaine, Ethyl diamin tetra acetic acid, Glycol distearat, Steareth-20 methacrylate copolymer, Dmdm hydantoin, Glycerin, Fragrance, Beads a2 milicapsule, Glutathione, Water

Formula (Texture & Scent)
Teksturnya kental, berwarna ungu dan ada butiran scrubnya. Untuk wanginya juga soft banget jadi calming banget rasanya pas mandi.


How to Use
Basahi tubuh kemudian usap sabun keseluruh tubuh. Bilas dengan air

My Opinion
Sabun ini memiliki scrub tapi enggak sebanyak body scrub jadi cukup mild dan bisa digunakan setiap hari tanpa takut iritasi kulit.

SCARLETT FRAGRANCE BRIGHTENING BODY LOTION
Netto: 300 ml
BPOM No.: NA18190123882
Tersedia dalam 3 varian: Romansa, Fantasia dan Charming


Dikemas dengan kemasan botol plastik transparan dan dilengkapi pump. Botolnya cukup safety karena bagian pumpnya ada 2 lapis pengunci.


Ingredients
Acrylic polimer, Cetearyl alcohol, Triisopropanol amin, Propana-1-2-diol, Propane-1,2,3-triol, Dmdm hydantoin, Fragrance, Beads a2-milicapsule, Glhtathione, Water

Formula (Texture & Scent)
Teksturnya creamy, berwarna ungu muda dan enggak begitu thick. Untuk wanginya, awalnya terasa sedikit strong/menyengat tapi kelamaan wanginya jadi lebih kalem. Wangi dari varian Charming ini mirip dengan parfum Baccarat Rouge 540 Eau de Parfum. Wanginya terkesan 'mahal' dan elegan.


How To Use
Bisa digunakan setiap hari, pagi dan malam secara merata diseluruh tubuh untuk hasil maksimal. Tunggu hingga meresap. Dan simpan pada suhu ruangan.

My Opinion
Klaim dari produk ini adalah dapat mencerahkan instan jadi bisa langsung lihat hasilnya sesaat setelah pengaplikasian produk. Dan memang hasil pemakaian terlihat perbedaan sebelum dan setelah pengaplikasian lotion. Body lotion ini cukup cepat menyerap dan enggak lengket walaupun aku pakai lumayan banyak/tebal. Enggak berasa greasy juga.

Hasil Pemakaian Scarlett Body Lotion
Kalau terkena air, bagian tubuh yang tadinya memakai lotion ini enggak berasa licin sama sekali. Jadinya tetap berasa nyaman tanpa harus ngerasa risih dengan efek licinnya.

Ketiga produk ini mengandung Glutathione dan Vit. E yang dapat mencerahkan, melembabkan dan menutrisi kulit. Insyaallah aman karena udah terdaftar di BPOM. Produk ini juga cruelty free (not tested on animals). Untuk harganya, ketiga produk ini dibandrol dengan harga Rp. 75.000 per satuannya. Tersedia juga harga paket hemat berisi 5 item dengan harga Rp. 300.000 (dapat box exclusive + free gift).

HOW TO ORDER
Kalian bisa order melalui Whatsapp (087700163000), Line (@scarlett_whitening), DM Instagram (@scarlett_whitening) dan Shopee (Scarlett_whitening). Tinggal pilih salah satu aja ya. Bicara mengenai pengemasan produk saat dikirim, insyaallah produk dikirim dengan aman sampai ke customer. Udah menggunakan bubble wrap jadi produk enggak akan rusak.

Aku rekomendasikan produk body care ini karena selain harganya yang cukup terjangkau, produk ini juga dapat membantu melembabkan, menutrisi bahkan mencerahkan kulit jika dipakai secara rutin. Ingat ya, jangan lupa untuk merawat kulit juga supaya kelembapan dan kesehatannya selalu terjaga. Sampai jumpa di reviewku selanjutnya ya, bye~♡



April 26, 2020

[UNBOXING + FIRST IMPRESSION] NYX Liquid Suede Cream (Vault Size)

April 26, 2020 0
[UNBOXING + FIRST IMPRESSION] NYX Liquid Suede Cream (Vault Size)

Assalamu’alaikum. Hi beauties,

Sesekali aku posting unboxing produk yah hehe. Jadi beberapa bulan lalu aku dikirimin salah satu produk NYX oleh Clozette Indonesia yaitu NYX Liquid Suede Cream Vault Size. Thank you so much, Clozette!! Jadi ini ukuran mini nya, sekelingking aku lho hehe mungil banget. Dalam 1 set terdapat 30 warna, mulai dari warna pink sampai hitam pun ada. Sebagian besar warna yang ada dalam set ini enggak begitu wearable digunakan untuk sehari-hari. Jadi sampai sekarang aku lagi berpikir mau buat makeup look seperti apa yang kira-kira bisa memanfaatkan produk lipcream dengan warna anti mainstream ini.


Ukurannya boxnya cukup besar dan produk lipcreamnya tersusun rapi. Sebenarnya boxnya sangat memakan tempat tapi karena cukup membantu supaya lipcreamnya rapi jadi sampai sekarang aku masih ‘keep’ boxnya.

Ki-Ka: Stone Fox - Life’s Beach - Cherry Skies - Soft Spoken - Orange County - Sway - Sandstorm - Pink List - Tea & Cookies - Amethyst

Ki-Ka: Kitten Heels - Vintage - Respect The Pink - Foiled Again - Run The World - Little Denim Dress - Jet Set - Foul Mouth - Subversive Socialite - Oh, Put It On

Ki-Ka: Downtown Beauty - Club Hopper - Alien - Industrial Paradise - Initiator - Crushed - No Envy - Disorder - Honeymoon

Aku suka packagingnya yang imut gemes gini. Apalagi bagi kalian yang suka coba banyak lip product tapi malah bingung pas ngehabisinmya, mungkin bisa jadi pilihan untuk milih vault size dari NYX Liquid Suede Cream ini. Oya produknya NYX ini udah terdaftar di BPOM juga tapi aku enggak jabarin nomornya disini karena banyak banget haha silahkan browsing sendiri ya


Aplikator yang digunakan adalah flat doe foot yang lentur. Untuk hasilnya matte. Ringan dan enggak begitu kering di bibir. Sedikit berasa lengket tapi enggak begitu mengganggu. Pigmentasinya bagus untuk yang punya bibir gelap.

Aku rekomendasikan set ini bagi yang tertarik dengan lipcream berbagai macam warna yang bisa digunakan untuk berbagai jenis makeup, mulai dari makeup daily sampai makeup halloween. Dari set ini hanya beberapa warna yang bisa digunakan untuk daily seperti Disorder, No Envy dan Crushed. Tapi lebih pas digunakan ketika full makeup, bukan bare face.

Sekian dulu unboxing sekaligus first impressionku mengenai NYX Liquid Suede Cream Vault Size. Semoga bisa membantu kalian yang lagi pengen mencoba produk ini. See you on my next post, bye~


April 20, 2020

[REVIEW] Polka Matteness Lip Lacquer Shade Get In The Swing

April 20, 2020 18
[REVIEW] Polka Matteness Lip Lacquer Shade Get In The Swing

Assalamu'alaikum. Hi beauties,

Kalian pasti udah enggak asing lagi dengan brand lokal indie, Polka, yang bisa menembus pasar internasional mulai dari Malaysia hingga Amerika. Sebelum brand lokal makin bertebaran sekarang ini, Polka udah lebih dulu hadir di tengah-tengah pecinta makeup sekitar tahun 2015. Jadi bisa dibilang Polka ini termasuk pioner produk makeup lokal indie yang ada di Indonesia. Salah satu hal yang menarik perhatian dari brand ini adalah kemasan box nya yang sangat colorful. Disini aku bakal bahas mengenai Polka Matteness Lip Lacquer

PRODUCT INFO
Nama Produk: Polka Matteness Lip Lacquer
Netto: 4.5ml
Harga: Rp. 185.000
BPOM No.: NA18151302439
Where to Buy: Website Resmi Polka | Lunadorii
Made in Indonesia


PRODUCT CLAIM
Polka Matteness Lip Lacquer merupakan pewarna bibir cair dengan hasil matte yang tahan lama. Membuat bibir tetap lembab, nyaman dan enggak kering. Diformulasikan oleh tim internasional yang udah berpengalaman lebih dari 40 tahun di industri kosmetik.

PACKAGING
Ciri khas dari kemasan Polka yaitu colorful. Banyak banget unsur warna yang digunakan di kemasan kotaknya. Aku sampai enggak tega mau buang kotaknya lho *lol*. Informasi produk yang ada di kotaknya cukup membantu. Untuk kemasan lipcreamnya justru sangat simple berbanding terbail dengan kotaknya. Tapi ini justru bagus karena jadinya enggak over.


Kemasan lipcreamnya transparant jadi warna produk keliatan jelas dari luar serta tutup ulor berwarna hitam. Aplikator yang digunakan adalah jenis doe foot.


INGREDIENTS
Cyclomethicone, Isododecane, Cera microcristalline, Diisostearyl malate, Dextrin pamitate/Ethylhexanoate, Polymethylmethacrylate, Titanium dioxide, Phytostheryl/Octyldodecyl lauroyl glutamate, Phenoxyethanol tocopheryl acetate, Ethylhexyl methoxycinnamate, BHT, Bisabolol
FORMULA (TEXTURE & SCENT)
Teksturnya creamy. Enggak mengandung fragrance jadi enggak ada wewangian yang khas.


MY OPINION
Hasilnya matte. Enggak berasa berat ataupun kering di bibir. Cukup nyaman selama pemakaian karena daya transfer nya enggak ekstrim. Awal pemakaian berasa lengket, jadi jangan terlalu sering mengatupkan bibir sebelum produknya ngeset di bibir. Setelah ngeset, rasa lengketnya mulai berkurang.


Shade Get In The Swing ini cocok bagi kalian yang suka warna bibir bold. Kalau aku lebih memilih untuk dijadikan ombre karena belum pede untuk menggunakan warna secerah ini sebagai full lips.


Aku pakai dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore masih cukup tahan lama. Hanya bagian dalam bibir yang memudar karena dibawa makan minum.

PROS
+ Kemasan box menarik perhatian (colorful)
+ Cukup tahan lama
+ Pigmentasinya bagus
+ Tersedia ukuran mini

CONS
- Harga tergolong pricey

Sekian reviewku mengenai produk lipcream dari brand Polka dan semoga bisa membantu kalian. See you on my next review, bye~♡


April 9, 2020

[REVIEW] Catrin Natural 100 Mineral Sunkill RX

April 09, 2020 0
[REVIEW] Catrin Natural 100 Mineral Sunkill RX

Penggunaan sunscreen memang sangat penting karena bisa mencegah kanker kulit, mencegah penuaan dini dan lainnya. Tapi taukah kamu kalau sunscreen itu harus reapply setiap 2-3 jam sekali? Terkadang karena alasan repot membuat kita jadi malas untuk reapply sunscreen terutama kalau lagi pakai makeup. Nah sekarang udah ada cara praktis penggunaan sunscreen yang bisa digunakan sebelum atau setelah bermakeup. Produk asal Korea Selatan, Catrin Natural 100 Mineral Sunkill Rx, ini bisa jadi pilihan kalian untuk yang cari sunscreen anti ribet.

PRODUCT INFO
Nama Produk: Catrin Natural 100 Mineral Sunkill RX
Netto: 12 g
Harga: Rp. 192.000 (Ini harga khusus kalau beli di link aku. Harga normalnya Rp. 240.000)
Where to Buy: Charis
Made in Korea


PRODUCT CLAIM
Catrin Natural 100 Mineral Sunkill RX adalah sunscreen berbentuk bubuk yang menggunakan bubuk mineral alami. Enggak mengandung minyak, pewarna buatan atau bahan kimia dan hanya mengandung mineral alami untuk makeup dan sunscreen harian yang bisa digunakan pria dan wanita dari segala usia tanpa iritasi kulit.

PACKAGING
Dikemas dengan box bernuansa putih dan merah muda. Terdapat info mengenai produk di sisi kemasan. Untuk wadahnya sendiri cukup unik. Bentuknya jar dan udah tersedia sponge diatasnya yang menempel di kemasan jarnya. Jadi dibalik sponge ini ada semacam lubang yang mana nantinya isi produk  akan masuk kesana dan akan keluar dari atas sponge dengan cara di tap-tap. Produk ini menggunakan tutup ulir yang dibagian atasnya terdapat kaca.

Kemasan Produk (Tampak Luar)
Tersedia kaca dan sponge

Kemasan Produk (Tampak Dalam)

INGREDIENTS
Active ingredients: Mica 48.5%, Bismuth oxychloride 11.3%, Titanium dioxide 17.3%, Zinc oxide (17.9%).

Inactive ingredients: Cl 77492, Silica, Cl 77491, Cl 77499, Quartz, Sapphire powder

FORMULA (TEXTURE & SCENT)
Sunscreen ini berbentuk powder (bubuk) yang cukup halus. Ada shimmernya. Untuk aromanya, enggak ada wangi spesifik gitu. 


MY OPINION
Karena mengandung Zinc oxide dan Titanium dioxide, produk ini termasuk physical sunscreen. Pemakaian sunscreen powder ini cukup praktis yaitu tinggal tap-tap ke wajah karena udah tersedia sponge di kemasannya. Tapi aku tetap menggunakan powder brush untuk bantu ngebaurin karena kurang greget rasanya kalau belum diratakan dengan brush.

Dilihat sekilas dari kemasannya, powdernya seperti polos tanpa shimmer. Ketika udah ditap-tap ke tangan, barulah terlihat shimmer halusnya. Tapi ketika dipakai ke wajah, justru shimmernya enggak begitu keliatan.

Beberapa hal yang menjadi keunggulan sunscreen powder ini adalah dapat mengoontrol sebum dan mudah untuk reapply tanpa menghapus makeup terlebih dahulu. Sebenarnya klaim produk ini bisa tahan lama digunakan seharian tanpa reapply tapi aku pernah tes di wajah (sebelah kanan menggunakan produk, sebelah kiri bare face) yang walaupun dipakai sekali memang enggak luntur. Tapi setelah cuci muka beberapa kali ditambah mengeringkan wajah dengan tisu membuat sunscreen nya jadi hilang. Walaupun memang ketika aku bersihin wajah menggunakan micellar water, residu produknya masih tertinggal di wajah.

CONS
+ Praktis
+ Udah ada sponge dan kaca
+ Sponge bisa dibongkar pasang (bisa dicuci)
+ Gampang reapply sunscreen tanpa harus hapus makeup

PROS
− Harganya pricey
− Hanya ada 1 shade

Produk ini bisa didapatkan di Charis, bisa melalui aplikasi (udah tersedia di App Store dan Play Store) atau bisa langsung via link dibawah ini:


Jadi kalau kalian order melalui link diatas akan dapat diskon 20%. Lumayan banget kan? Happy shopping luv!!~

Sekian dulu beauty reviewku dan semoga bisa mrnjadi referensi kalian yang lagi cari sunscreen praktis anti ribet. And see you on my next review, bye!~


April 1, 2020

[MY ACNE STORY] Jerawatan Parah? Kulit Jadi Sensitif? Kapok Menggunakan Krim Dokter? - Part 1

April 01, 2020 0
[MY ACNE STORY] Jerawatan Parah? Kulit Jadi Sensitif? Kapok Menggunakan Krim Dokter? - Part 1


'Pengalaman menghadapi wajah berjerawat parah'


Assalamualaikum. Hi beauties,

Kali ini aku mau sharing ke kalian mengenai suasana hectic yang aku alamin dikarenakan kulit wajah yang sangat bermasalah sejak Desember 2016 yang kalau dihitung-hitung hampir 3 tahun aku menghadapi kondisi wajah yang super sensitif dan jerawatan. Bagi kalian yang pernah ngalamin pasti tahu banget gimana 'menderitanya'. Karena disaat seperti ini, kita bukan cuma bingung mencari produk yang bisa membantu permasalah wajah tapi juga menghadapi mulut orang-orang yang sok tau dan bahkan terang-terangan mengomentari wajah jerawatan. Memang wajahku belum normal seperti biasa tapi setidaknya sudah membaik dibandingkan awal mula jerawatan parah dulu. Karena ini ceritanya lumayan panjang, aku akan bagi menjadi beberapa bagian karena berharap kalian enggak bakalan bosan dan bisa belajar dari pengalaman yang aku alami. 

Tipe kulitku itu berminyak dengan kondisi berjerawat dan kusam. Aku memang jarang pakai skincare ini itu apalagi semenjak kuliah dengan jadwal padat, aku enggak pernah kepikiran untuk merawat wajah. Paling cuma sekedar cuci muka aja. Pakai makeup juga rada malas. Paling cuma pakai pelembab, bedak dan lipbalm. Itupun kalau ingat. Kalau enggak, ya bareface doang. Maklum, pas jamannya kuliah yang ada di pikiran cuma laporan, jurnal, dan praktikum. Belum lagi sering praktikum lapangan yang jelas-jelas terpapar sinar matahari dan dengan santainya aku enggak pernah pakai sunblock sekalipun. Aku enggak pernah kepikiran untuk beli skincare ataupun makeup. Kalaupun punya, itu semua atas inisiatif mamaku. Awal tahun 2013, aku ditawarin pakai krim dokter yang katanya bikin wajah cerah blablabla. Karena beberapa anggota keluargaku pakai dan hasilnya bagus, akhirnya akupun coba pakai tanpa konsultasi terlebih dahulu, jadi cuma beli krim nya saja. Pengetahuanku mengenai skincare masih minim banget waktu itu. Jadi apa yang disodorin ke aku, ya aku pakai.

Nah wajahku setelah beberapa bulan pakai krim tersebut memang lebih cerah dibanding sebelumnya sampai orang-orang sekampusku pada takjub saking kinclongnya. Tapi sebelumnya aku ngalamin kulit wajah ngelupas dan memerah seperti kepiting rebus setelah terkena sinar matahari. Sensitif banget. Mau ngusap wajah aja rasanya perih. Sekedar informasi, aku kuliah di jurusan Biologi yang mana sering ngelakuin aktifitas perkuliahan di luar ruangan yang otomatis terkena matahari. Apalagi ketika itu aku juga aktif di organisasi kampus dan sering banget ikut berbagai event outdoor. Bahkan dosen dan seniorku komentar kenapa wajahku sampai memerah. Sempat dikira pakai blush on saking merahnya. Lah boro-boro ada waktu untuk make up, udah bisa bangun cepet dan nyampai kampus tepat waktu juga udah bersyukur. Selama pemakaian krim tersebut, jerawat masih sesekali muncul. Pas tahun 2014 lagi sibuk-sibuknya skripsi, aku jadi jarang pakai krimnya terutama krim malam. Karena saking capeknya terkadang langsung tidur aja. Dan efek yang aku rasain semenjak jarang pakai krim tersebut, wajah jadi agak kusam dan pori pori membesar. Nah kalau kalian penasaran mengenai krim wajah apa yang aku gunakan, mohon maaf aku juga enggak tau. Aku jadi curiga itu krim abal-abal karena ciri-cirinya persis seperti yang dibilang orang-orang. Aku kesal sama diri aku sendiri yang enggak terlalu aware sama pengetahuan seputar skincare dulunya.

Sampai akhirnya aku menyelesaikan kuliah kemudian yudisium dan wisuda pada bulan September 2014. Aku menggunakan jasa make up untuk 2 momen ini yang parahnya beberapa bulan setelah itu, wajahku terutama pipi kiriku penuh jerawat meradang. Jerawat gede dan memerah. Karena enggak tahan dengan kondisi wajah saat itu, jadinya  awal tahun 2015 aku memutuskan konsultasi ke salah satu dokter spKK di Pekanbaru dan disuruh melakukan facial lalu diberikan krim dokter. Otomatis krim sebelumnya aku gunakan dihentikan dulu beberapa minggu dan setelah itu baru aku pakai krim baru dari dokter. Setelah facial dan menggunakan krim dokter tersebut, jerawat meradang juga hilang cuma masih ada beberapa bekas jerawat dan wajahku memang enggak cerah-cerah amat sih masih agak kusam. Dan dulu aku juga cuma menggunakan bedak dan lipstik aja. Jadi walaupun ga cerah-cerah amat, kondisi kulitku mulai membaik dan tetep pakai krim dokter ini sampai 2016 yang setiap 3 bulan sekali rutin untuk konsultasi dan seringkali tiap konsultasi dosis krim wajah selalu berganti. Untungnya wajahku enggak mengelupas ataupun iritasi selama penggunaan krim dokter ini. Nah sampailah di pertengahan 2016, wajahku memperlihatkan penolakan. Yap, si bruntusan itulah!! Jadi bagi yang belum tau, bruntusan ini berupa jerawat kecil yang munculnya bergerombolan dan terkadang terasa gatal.

Tapi bruntusan disini belum tergolong parah karena hanya muncul di beberapa spot wajah. Di facial 2x juga udah hilang bruntusannya walaupun ninggalin bekas. Paling aku cuma menyiasati penggunaan bb cream/cushion untuk menyamarkan bekasnya.  Tapi seminggu setelah facial, numbuh lagi beruntusan baru. Fyi, aku menggunakan perawatan dokter dan facial di tempat yang sama juga, dokter saranin untuk facial lagi sekitar sebulan lagi karena seminggu sebelumnya aku baru selesai facial dan facial juga enggak boleh keseringan. Selagi menunggu jadwal facial selanjutnya, dokter ngasih krim baru. Dan pas tiba waktu facial, bruntusannya ilang. Tapi baru 3 hari setelah itu, bruntusan timbul lagi. Panik dong ya kan. Apa wajahku sensitif banget sama facial disana padahal sebelumnya aku facial disana baik-baik aja. Tapi ya karena gemes aku pencetin beruntusan yang baru biar keluar isinya. Efektif sih jadinya ga numpuk gitu bruntusannya. Cuma yang bikin kesel itu ya bekas pencetannya itu. 

Nah disuruh lagi ke dokter ama mamaku untuk konsultasi dan cerita kalo setiap abis facial, beruntusan selalu muncul. Dan disini dokter udah enggak saranin facial lagi dan ngasih krim dosis baru. Dokter nyaranin untuk mikro gitu (sejenis peeling untuk wajah berjerawat). Dan parahnya setelah menggunakan krim dengan dosis baru dan ngelakuin mikro, wajahku langsung muncul beruntusan lebih parah dari sebelumnya. Bener-bener parah semuka gitu. Stress pokoknya. Langsung spekulasi nih apa karena perawatan dokter karena sempet ganti dosis dan mikro juga. Salahnya aku, pas beruntusan parah gitu, aku enggak langsung balik ke dokter untuk konsultasi dan malah berhenti pakai semua skincare dokter. Aku lebih pilih pakai skincare drugstore aja. Tapi karena rasanya enggak ada efek apa-apa, aku balik ke dokter sebulan kemudian. Dan dokter nyaranin facial (lagi) untuk ngebersihin si bruntusan dan krim pun diganti lagi. Udah 2x facial, bruntusan enggak kunjung ilang juga, malah bekasnya yang makin banyak karena dipencet mulu. Dan ketika di facial, rasanya bener-bener sakit seperti di sayat. Dikasi obat minum juga yang harganya ratusan tapi enggak ada efek sama sekali.

16 Maret 2017 

"Kondisi wajah setelah facial 2 kali. Bruntusan enggak hilang 
dan bekas pencetan pas facial memenuhi wajah"
Sampai akhirnya pertengahan Februari 2017, mama ku suruh ngeberhentiin semua krim dokter dan suruh pakai produk alami aja. Aku berhenti pakai krim dokternya secara perlahan agar kulit wajah enggak kaget dengan perubahan produk yang akan digunakan. Dan alhamdulillah sampai di bulan April 2017 semenjak aku berhenti menggunakan produk dari dokter dan beralih ke produk alami, wajahku menunjukkan perubahan. Memang bruntusan belum hilang 100%. Tapi dibandingkan sebelumnya (re:ketika pemakaian krim dokter), wajahku jauh lebih  baik dan aku enggak perlu ngerasain sakitnya facial untuk menghilangkan bruntusan. Untuk jerawat sih tetap ada. Karena emang pada dasarnya kulitku itu rentan berjerawat apalagi hormon yang sering enggak stabil. Tapi untuk jerawat yang dateng pas aku lagi haid, paling sekitar 2-3 hari juga minggat jerawatnya.

7 April 2017
Kedua foto perbandingan diatas diambil dengan pencahayaan pagi hari menggunakan kamera yang sama ketika aku sedang tidak menggunakan make up. Terlihat kan perbedaan wajahku antara bulan Maret dan April? Iya memang bruntusan dan bekas nya belum 100% hilang. Tapi aku cukup senang dengan perubahan ini. Perlahan beruntusan dan bekas membandelnya mulai hilang. Disini skincare yang menurutku cukup membantu memperbaiki kondisi wajahku adalah Nature Organic Lulur Wajah Carrot Tomato. Aku udah repurchase sampai 3 kali dan setelahnya berhenti menggunakan produknya karena sepertinya mulai enggak ada efek lagi di wajahku. Akhirnya aku harus cari skincare lagi yang bisa membuat wajahku lebih membaik


Belum lagi ketika menjelang lebaran tahun 2017, mulai muncul jerawat baru. Karena aku lebaran di Bandung yang mana udaranya sejuk, berbanding terbalik dengan Pekanbaru yang panas, hal ini memicu wajahku jadi breakout parah. Aku sempat bingung karena wajah aku benar-benar breakout secara tiba-tiba ketika aku sampai di Bandung padahal aku enggak ada gonta-ganti makeup ataupun skincare. Langsung browsing dan ternyata faktor cuaca/suhu juga bisa menjadi salah satu penyebab breakout. Mau nangis aku wey, seriusan. Bayangin mau merayakan lebaran dan kumpul keluarga besar tapi wajah malah breakout. Sebelnya lagi aku cuma bawa skincare seadanya karena enggak nyangka bakal breakout gini. Stress enggak hanya berhenti gitu aja. Setelah dari Bandung, besoknya aku harus ke Cirebon yang cuacanya sama dengan Pekanbaru, ya panas! Bayangkan gimana wajah aku kondisinya? Langsung numbuh jerawat 2 biji dekat hidung! 3 hari di Cirebon, aku balik lagi ke Bandung dan terakhir ke Jakarta. Udah nano-nano rasanya wajah aku karena reaksi 'kaget'nya. Padahal sebelumnya aku sering bolak-balik seperti itu juga tapi wajah aku aman, enggak ada masalah seperti ini sebelumnya. Kalian bisa cek foto di bawah ini untuk kondisi kulitku waktu itu.

Juli - Agustus 2017

Sekali lagi disini aku bukannya mau memberi kesan buruk kepada produk perawatan dokter dan sejenisnya. Itu semua kembali lagi ke pandangan masing-masing. Karena sejujurnya produk dokter juga sempat membantu kulitku menjadi lebih baik walaupun akhirnya aku memutuskan untuk berhenti menggunakan produknya. Aku juga enggak ngejudge setiap pemakaian krim dokter itu bakalan buat ketergantungan. Semua itu kembali lagi tergantung dokternya. Setiap dokter kulit pasti mempunyai racikan tersendiri untuk produk mereka. Jadi tinggal kalian saja yang harus selektif dalam memilih dokter untuk kalian percayakan dalam membantu merawat wajah kalian. Karena pengalamanku ini sangat mengajarkan aku untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk.

Kondisi wajahku sekarang (April 2020)

Aku sertakan foto terbaruku diatas jadi kalian bisa membandingkan wajahku dulu dan sekarang. Kondisi wajahku sekarang memang terkadang masih timbul jerawat terutama ketika haid atau stress dan bekas jerawat juga masih ada tapi ini sungguh jauh lebih baik jika dibandingkan kondisi wajahku beberapa tahun lalu. Produk yang aku gunakan selalu berganti tiap tahunnya karena sangat susah mencari yang cocok ditambah kulitku menjadi super sensitif beberapa tahun belakangan ini. Alhamdulillah sekarang aku mulai memahami kulitku dan bisa memilah produk yang akan aku gunakan. Cerita mengenai pengalamanku menghadapi jerawat ini masih akan berlanjut ke part 2 karena terlalu panjang jika aku satukan di satu postingan. Dan nantinya aku bakal share mengenai skincare yang menurutku cukup membantu wajahku menjadi membaik.

Untuk kali ini cukup sekian pengalaman yang bisa aku ceritakan sama kalian. Semoga kalian mau menunggu ceritaku selanjutnya di 'My Acne Journey Part 2'. Bagi kalian yang pernah mengalami hal yang sama denganku, jangan sedih dan stress. Ingat, kalian tidak sendiri dalam "memerangi" masalah wajah seperti ini. Tetap semangat dalam merawat wajah agar bisa normal kembali.

See you on my next story, bye~